UJIAN MID SEMESTER
Matakuliah : Kimia Organik I
SKS : 3 SKS
Waktu : 07.30 (4Nop.) sd 07.30(5 Nop.)
Pengampu : Dr. Syamsurizal
Petunjuk:
Jawablah pertanyaan beriktut melalui tahap-tahap pendekatan saintifik.
Semua jawaban anda wajib diposting diblog masing-masing.
1.
Pikirkan salah satu
senyawa alkana yang anda kenal baik., temukan dua atau tiga isomer dari senyawa
tersebut kemudian cari data-data fisik
dan kimia seperti titik didih, tingkat kepolaran(moment dipol) dan
entalfi pembakarannya.
a. Bandingkan data-data
fisik isomer yang satu dengan yang lain, jelaskan secara saintifik mengapa dan
cari faktor penyebanya perbedaan data-data tersebut.
b. Bagaimana kestabilannya
bila temperatur dari isomer yang dibandingkan pada suhu 0oC.
2.
Bila suatu senyawa alkena
yang berisomer cis dan trans dibakar, tentukan isomer jenis apa yang memiliki
entalpi pembakaran lebih besar, jelaskan alasannya.
3.
Pikirkan bagaimana idenya
suatu etana dapat berubah menjadi etena selanjutnya dapat diubah menjadi etuna.
Jelaskan perbedaan sifat kimia yang paling mencolok diantara ketiga hidrokarbon
tersebut.
JAWABAN
1.Pentana
Isopentana
(2-metilbutana)
Neopentana
(2,2-dimetil propana)
\sifat
fisik
Titik
didih = 36,0
Titik beku =
-129,9


Titik
didih = 27,9
Titik beku =-160,5

a.jika mempunyai isomer alkana yang bercabang maka
titik didih dan titik leleh lebih rendah dibandingkan rantai yang tak
bercabang.
b.Menurut saya
yang lebih stabil adalah 2,2-dimetil propana, karena tidak memiliki banyak
cabang terhadap rantai induknya dibandingkan dengan 2 metil butana. Alkana rantai lurus akan memiliki titik didih yang lebih
tinggi daripada alkana rantai bercabang karena luas permukaan kontaknya lebih
besar,
2. Perbedaan isomer cis dan trans seperti pada
kasus siklooktena. Isomer cis senyawa ini memiliki titik didih 145 °C,
sedangkan isomer transnya 75 °C.Perbedaan yang sangat besar antara kedua isomer
siklooktena disebabkan oleh terikan cincin yang besar untuk trans-siklooktena,
yang juga menyebabkannya kurang stabil dibandingkan isomer cis. Bahkan, kedua
isomer asam 2-butenadioat memiliki sifat-sifat dan reaktivitas yang sangat
berbeda sehingga mempunyai nama yang berbeda pula. Isomer cisnya disebuah asam
maleat, sedangkan isomer transnya disebuah asam fumarat. Polaritas merupakan
faktor kunci yang menentukan titik didih relatif senyawa karena ia akan
meningkatkan gaya antar molekul, sedangkan simetri merupakan faktor kunci yang
menentukan titik leleh relatif karena ia mengijinkan penataan molekul yang
lebih baik pada bentuk padat. Oleh karena itu, trans-alkena yang kurang polar
dan lebih simetris cenderung memiliki titik didih yang lebih rendah dan titik
leleh yang lebih tinggi. Sebaliknya cis-alkena secara umum memiliki titik didih
yang lebih tinggi dan titik leleh yang lebih rendah.\
\
3.Kemampua C untuk berikatan rangkap
lebih besar sehingga atom H yang diikat akan semakin sedikit.itu lah yg dapat
merubah etana ke etena dan ke etuna
Sifat Kimia etana
1.
Reaksi-reaksi alkana Alkana tergolong
zat yang sukar bereaksi, sehingga disebut parafin atau yang artinya afinitas
kecil. Reaksi terpenting dari alkana adalah pembakaran, substitusi, dan
perengkahan (cracking).
- Pembakaran Pembakaran sempurna alkana menghasilkan CO2 dan H2O. Pembakaran tak sempurna alkana menghasilkan CO dan H2O.
- Substitusi atau pergantian Atom hidrogen dari alkana daapt digantikan oleh atom lain, khususnya halogen. Penggantian atom hidrogen oleh atom atau gugus lain disebut reaksi substitusi. Salah satu reaksi substitusi terpenting dari alkana adalah halogenasi, yaitu penggantian atom hidrogena alkana dengan atom halogen, khususnya klorin. Klorinasi (penggantian atom hidrogen dengan atom klorin) dapat terjadi jika alkana direaksikan dengan klorin.
- Perengkahan atau Cracking Perengkahan adalah pemutusan rantai atom karbon menjadi potongan-potongan yang lebih pendek. Perengkahan dapat terjadi bila alkana dipanaskan pada suhu dan tekanan tinggi tanpa oksigen. Perengkahan alkana menghasilkan alkena, sehinnga reaksi ini digunakan untuk membuat alkena. Perengkahan juga dapat digunakan untuk membuat gas hidrogen dari alkana.\
·
Sifat kimia etena
·
Alkena lebih
reaktif dibandingkan alkana, karena memiliki ikatan rangkap dua C=C.
·
Reaksi yang
terjadi pada alkena :
·
1. Reaksi adisi alkena (ikatan rangkap menjadi ikatan
tunggal)
·
a. Reaksi alkena dengan halogen (halogenasi)
·
CH2=CH2
+ Cl2 CH2Cl-CH2Cl
·
Etena klorin
1,2-dikloroetana
·
b. Reaksi alkena dengan hidrogen (hidrogenasi)
·
CH2=CH2(g)
+ H2(g) katalis
Ni/Pt CH3-CH3(g)
·
Etena etana
·
c. Reaksi alkena dengan hidrogenhalida/asam halida
(hidrohalogenasi)
·
CH3CH=CH2
+ HBr CH3CH-CH3Br
·
1-propen
a2-bromopropana
·
d.
Reaksi alkena dengan air (hidrasi)
·
Alkena bereaksi
dengan air membentuk alkohol.
·
CH2=CH2(g)
+ H2O katalis H+
CH3-CH2-OH(g)
·
Etena 300 0C,
70 atm
etanol
·
e. Reaksi
alkena dengan asam sulfat (H2SO4)
·
CH2=CH2(g)
+ H2SO4
·
CH3-CH2-OSO3H
+ H2O
·
C2H5OH
+ H2SO4
·
suhu ruang panas
·
f. Polimerisasi adisi pada alkena
·
Pada senyawa alkena
jika antara molekul-molekul (manomer) yang sama mengadakan reaksi adisi, maka
akan terbentuk molekul-molekul besar dengan rantai yang panjang. Peristiwa ini
disebut polimerisasi. Polimer-polimer sintesis banyak dibutuhkan dalam
kehidupan sehari-hari. Contoh polimer dari alkena misalnya polietilen
(plastik), polivinil klorida (pipa paralon), dan politetraetena (teflon).
·
Sifat Kimia etuna
·
Adanya ikatan rangkap tiga yang
dimiliki alkuna memungkinkan terjadinya reaksi adisi, polimerisasi, substitusi
dan pembakaran. Dan alkuna lebih reaktif
Tidak ada komentar:
Posting Komentar