Kamis, 14 November 2013

senyawa aromatik



 
SENYAWA AROMATIK
Pengertian Senyawa Aromatik
Aromatik digunakan untuk menggambarkan sebagian substansi wangi-wangianseperti benzaldehid ( dari cherrin, pach, dan almond), toluen dan benzena. Aromatic jugadigunakan untuk benzene dan stukturnya lebih sederhana dan merupakan induk dari suatukelas senyawa yang dinamakan senyawa aromatic.Benzena(C6H6) Naftalena(C10H8)Beberapa seyawa dapat di isolasi dari sumber-sumber aromatic alami. Benzene ,benzaldehida dan toluene, senyawa seperti steroidal hormone estrone yang diketahuisebagai morfin analgesic mempunyai cincin aromatic. Beberapa obat-obatan sintetik jugamerupakan bagian dalam aromatic, seperti tranquilizer diazepam (valium).

Sumber-sumber hidrokarbon
Sumber hidrokarbon aromatic sederhana berrasal dari batu bara dan minyak tanah.Batu bara adalah sebuah campuran kompleks yang sangat besar, dibuat secara mendasardari susunan besar benzene seperti cincin yang digabung bersama. Panas perombakan(thermal breakdown) batu bara yang jika dipanaskan sampai dengan 10000
C (coal tar)dalam udara dan prodak campuran volatile yang dihasilkan disebut ter batu bara. Destilasifraksinasi dari ter batu bara menghasilkan benzene, toluene, xylena (dimetilbenzena),aftalena dan senyawa aromatic lainnya.
http://htmlimg1.scribdassets.com/bmq3kn2gw1zrfp7/images/7-948cd18fb8.jpghttp://htmlimg1.scribdassets.com/bmq3kn2gw1zrfp7/images/7-948cd18fb8.jpg
 
8
Berbeda dengan ter batu bara, minyak tanah mengandungbeberapa senyawa aromaticdan terdiri dari sebagian besar alkana. Jika minyak tanah dimurnikan, maka molekularomatic terbentuk jika dilewatkan keatas suatu katalis pada temperature sekitar 5000
C dandi bawah temperature tinggi. Contohnya jika Heptana (C7H16) dikonversi menjadi toluenemelalui proses dehidrogenasi dan siklisasi.
Penamaan Senyawa Aromatik
Substansi aromatic lebih banyak dari pada beberapa kelas senyawa organic lainnya.Senyawa aromatic yang diperoleh mempunyai sejumlah besar dari nama-namanonsistematik. Hukum IUPAC menyetujui beberapa nama yang digunakan secara luas untuktetap dipakai. Dan untuk selanjutnya metil benzene diketahui secara umum sebagai toulena,hidroksibenzena sebagai fenol, aminobenzena sebagai aniline dan sebagainya.Untuk memperlihatkan adanya ikatan rangkap, secara umum hidrokarbon aromaticdisebut arena (akhiran ena memperlihatkan ketidak jenuhan). Gugus bervalensi satu arenadisebut aril. Tata nama senyawa-senyawa aromatic tidak begitu sistimatik, setiap senyawalebih dikenal dengan nama biasa atau nama trivial. Disamping nama trivialnya, turunan-turunan benzene juga mempunyai nama turunan. Nama turunan diperoleh denganmenggabungkan nama
substituen
sebagai awalan yang diikuti dengan kata
benzena.
Gugusbervalensi satu yang diturunkan dari benzena dan toluena berturut-turut disebut
 fenil 
dan
benzil.
 COOH OH NH2
CHO CH3SO3
HAsam benzoat Fenol Anilina Benzaldehid toluena Asambenzenasulfonat
http://htmlimg4.scribdassets.com/bmq3kn2gw1zrfp7/images/8-3449d77805.pnghttp://htmlimg4.scribdassets.com/bmq3kn2gw1zrfp7/images/8-3449d77805.pnghttp://htmlimg4.scribdassets.com/bmq3kn2gw1zrfp7/images/8-3449d77805.pnghttp://htmlimg4.scribdassets.com/bmq3kn2gw1zrfp7/images/8-3449d77805.pnghttp://htmlimg4.scribdassets.com/bmq3kn2gw1zrfp7/images/8-3449d77805.pnghttp://htmlimg4.scribdassets.com/bmq3kn2gw1zrfp7/images/8-3449d77805.png
 
Hukum Huckel
Agar bersifat aromatik, suatu senyawa harus mengandung atom hybrid
sp2
(biasanyaatom karbon atau nitrogen) dalam system cincinnya. Hibridisasi ini menimbulkan letak ikatantunggal dan rangkap yang selang seling dalam rumus bangun benzena. Tetapi tidak semuasenyawa siklik yang mengandung atom hybrid
sp2
dalam system cincin bersifat aromatik,misalnya siklobutadiena dan siklooktatetraena.Pada tahun 1931 ahli kimia Jerman, Erich Huckel mengemukakan hukum berikut iniuntuk menyimpulkan senyawa mana yang aromatic dan yang tidak. Menurut
Hukum Huckel

“untuk menjadi senyawa arom
atik, suatu senyawa monosiklik dengan ikatan tunggal danranggkap yang letaknya selang seling harus mengandung 4n+2 elektron pi dalam sistem siklikterkonyugasinya dimana n adalah bilangan bulat (0,1,2,3, dst).Menurut hukum Huckel, suatu senyawa yang mengandung 2,6,10 atau 14 elekton pidapat menjadi senyawa aromatik, tetapa senyawa dengan 4,8, atau 12 elekton pi tidak dapatmenjadi senyawa aromatik.

3 komentar:

  1. Permasalahan,
    Mengapa Benzena itu dapat menyebabkan kematian jika terhirup pada konsentrasi tinggi, sedangkan pada konsentrasi rendah itu bisa menyebabkan sakit kepala ? jelaskan?

    BalasHapus
  2. Assalamualaikum , ,
    Baiklah saudari elya ,saya akn mencoba menjawab permasalahan anda ,
    Pendapat saya , kita lihat dari sifat fisik dan kimia nya
    Benzena merupakan senyawa yang tidak berwarna.
    Benzena berwujud cair pada suhu ruang (270C).
    Titik didih benzena : 80,10C, Titik leleh benzena: -5,5 oC
    Benzena tidak dapat larut air tetapi larut dalam pelarut nonpolar
    Benzena merupakan cairan yang mudah terbakar
    Benzena itu kan merupakan cairan yang mudah terbakar
    Benzena lebih mudah mengalami reaksi substitusi daripada adisi.
    Halogenasi: benzena dapat bereaksi dengan halogen dengan katalis besi (II klorida membentuk halida benzena dan hydrogen klorida.
    Sulfonasi: benzena bereaksi dengan asam sulfat membentuk asam benzenasulfonat, dan air.
    Nitrasi: benzena bereaksi dengan asam nitrat menghasilkan nitrobenzena dan air.
    Alkilasi: benzena bereaksi dengan alkil halida menmbentuk alkil benzena dan hidrogen klorida.
    jadi ,benzena itu sangat berbahaya apabila , ,

    1)Menghirup uap benzene konsentrasi rendah : iritasi mata dan tenggorokan.
    2)Menghirup uap benzene dalam konsentrasi tinggi : mengantuk, pusing, sakit kepala, tremor, bingung dan tidak sadar.
    3)Menghirup uap benzene dalam konsentrasi sangat tinggi : kematian
    Terimakasih

    BalasHapus
  3. menurut saya,itu dilihat dari sifat fisis dan kimia
    Zat cair tidak berwarna
    Memiliki bau yang khas
    Mudah menguap
    ·Benzena digunakan sebagai pelarut.

    Bersifat kasinogenik (racun)
    Merupakan senyawa nonpolar
    Tidak begitu reaktif, tapi mudah terbakar dengan menghasilkan banyak jelaga
    Lebih mudah mengalami reaksi substitusi dari pada adisi.
    (untuk mengetahui beberapa reaksi subtitusi pada benzena

    · tidak larut dalam pelarut polar seperti air air, tetapi larut dalam pelarut yang kurang polar atau nonpolar, seperti eter dan tetraklorometana
    · Larut dalam berbagai pelarut organik.
    · Benzena dapat membentuk campuran azeotrop dengan air.
    · Densitas : 0,88

    BalasHapus