Senin, 02 Desember 2013

alkohol



ALKOHOL
   ~Pengertian Alkohol
Alkohol sering dipakai untuk menyebut etanol, yang juga disebut grain alcohol; dan kadang untuk minuman yang mengandung alkohol. Hal ini disebabkan karena memang etanol yang digunakan sebagai bahan dasar pada minuman tersebut, bukan metanol, atau grup alkohol lainnya. Begitu juga dengan alkohol yang digunakan dalam dunia famasi. Alkohol yang dimaksudkan adalah etanol. Sebenarnya alkohol dalam ilmu kimia memiliki pengertian yang lebih luas lagi.
Ø  isopropil alkohol (sec-propil alcohol, propan-2-ol, 2-propanol) H3C-CH(OH)-CH3, atau alkohol gosok
Ø  etilena glikol (etana-1,2-diol) HO-CH2-CH2-OH, yang merupakan komponen utama dalam antifreeze
Ø  gliserin (atau gliserol, propana-1,2,3-triol) HO-CH2-CH(OH)-CH2-OH yang terikat dalam minyak dan lemak alami, yaitu trigliserida (triasilgliserol)
Ø  Fenol adalah alkohol yang gugus hidroksilnya terikat pada cincin benzena
Alkohol digunakan secara luas dalam industri dan sains sebagai pereaksi, pelarut, dan bahan bakar. Ada lagi alkohol yang digunakan secara bebas, yaitu yang dikenal di masyarakat sebagai spirtus. Awalnya alkohol digunakan secara bebas sebagai bahan bakar. Namun untuk mencegah penyalahgunaannya untuk makanan atau minuman, maka alkohol tersebut didenaturasi. denaturated alcohol disebut juga methylated spirit, karena itulah maka alkohol tersebut dikenal dengan nama spirtus.

`           Dalam kimia, alkohol (atau alkanol) adalah istilah yang umum untuk senyawa organik apa pun yang memiliki gugus hidroksil (-OH) yang terikat pada atom karbon, yang ia sendiri terikat pada atom hidrogen dan/atau atom karbon lain.
v  Struktur
Gugus fungsional alkohol adalah gugus hidroksil yang terikat pada karbon hibridisasi sp3. Ada tiga jenis utama alkohol - 'primer', 'sekunder, dan 'tersier'. Nama-nama ini merujuk pada jumlah karbon yang terikat pada karbon C-OH. Etanol dan metanol (gambar di bawah) adalah alkohol primer. Alkohol sekunder yang paling sederhana adalah propan-2-ol, dan alkohol tersier sederhana adalah 2-metilpropan-2-ol.



v  Rumus kimia umum
Rumus kimia umum alkohol adalah CnH2n+1OH'
v  Penggunaan
Alkohol dapat digunakan sebagai bahan bakar otomotif. Ethanol dan methanol dapat dibuat untuk membakar lebih bersih dibanding gasoline atau diesel. Alkohol dapat digunakan sebagai antifreeze di radiator. Untuk menambah penampilan Mesin pembakaran dalam, methanol dapat disuntikan kedalam mesin Turbocharger dan Supercharger. Ini akan mendinginkan masuknya udara kedalam pipa masuk, menyediakan masuknya udara yang lebih padat.
v  Nama-nama untuk alkohol
Ada dua cara menamai alkohol: nama umum dan nama IUPAC.
Nama umum biasanya dibentuk dengan mengambil nama gugus alkil, lalu menambahkan kata "alkohol". Contohnya, "metil alkohol" atau "etil alkohol".
Nama IUPAC dibentuk dengan mengambil nama rantai alkananya, menghapus "a" terakhir, dan menambah "ol". Contohnya, "metanol" dan "etanol".

v  Sifat fisika
Gugus hidroksil mengakibatkan alkohol bersifat polar.
v  pH
Alkohol adalah asam lemah.
v  Metanol dan etanol
Dua alkohol paling sederhana adalah metanol dan etanol (nama umumnya metil alkohol dan etil alkohol) yang strukturnya sebagai berikut:
     H           H H
     |           | |
   H-C-O-H     H-C-C-O-H
     |           | |
     H           H H
   metanol      etanol

Dalam peristilahan umum, "alkohol" biasanya adalah etanol atau grain alcohol. Etanol dapat dibuat dari fermentasi buah atau gandum dengan ragi. Etanol sangat umum digunakan, dan telah dibuat oleh manusia selama ribuan tahun. Etanol adalah salah satu obat rekreasi (obat yang digunakan untuk bersenang-senang) yang paling tua dan paling banyak digunakan di dunia. Dengan meminum alkohol cukup banyak, orang bisa mabuk. Semua alkohol bersifat toksik (beracun), tetapi etanol tidak terlalu beracun karena tubuh dapat menguraikannya dengan cepat.
v  Alkohol umum

·         Sifat-sifat fisik alkohol
Alkohol umumnya berwujud cair dan memiliki sifat mudah menguap (volatil) tergantung pada panjang rantai karbon utamanya (semakin pendek rantai C, semakin volatil). Kelarutan alkohol dalam air semakin rendah seiring bertambah panjangnya rantai hidrokarbon. Hal ini disebabkan karena alkohol memiliki gugus OH yang bersifat polar dan gugus alkil (R) yang bersifat nonpolar, sehingga makin panjang gugus alkil makin berkurang kepolarannya.
Reaktifitas alkohol diketahui dari berbagai reaksi seperti:
1. Reaksi Oksidasi Reaksi oksidasi alkohol dapat digunakan untuk membedakan alkohol primer, sekunder dan tersier. Alkohol primer akan teroksidasi menjadi aldehida dan pada oksidasi lebih lanjut akan menghasilkan asam karboksilat. Alkohol sekunder akan teroksidasi menjadi keton. Sedangkan alkohol tersier tidak dapat teroksidasi (Bagan 12.45).
Reaksi oksidasi alkohol primer, sekunder dan tersier
2. Reaksi pembakaran Alkohol dapat dibakar menghasilkan gas karbon dioksida dan uap air dan energi yang besar. Saat ini Indonesia sedang mengembangkan bahan bakar alkohol yang disebut dengan Gasohol, seperti reaksi di bawah ini.
3. Reaksi esterifikasi Pembentukan ester dari alkohol dapat dilakukan dengan mereaksikan alkohol dengan asam karboksilat. Dalam reaksi ini akan dihasilkan air dan ester. Molekul air dibentuk dari gugus OH yang berasal dari karboksilat dan hidrogen yang berasal dari gigus alkohol. Mekanisme reaksi esterifikasi secara umum ditunjukan pada Gambar 12.46.
reaksi esterifikasi antara alkanol dengan asam karboksilat
4. Reaksi dengan Asam Sulfat Pekat Reaksi alkohol dengan asam sulfat pekat akan menghasilkan produk yang berbeda tergantung pada temperatur pada
5. Reaksi dengan Halida (HX, PX3, PX5 atau SOCl2) Reaksi ini merupakan reaksi substitusi gugus OH dengan gugus halida (X). Reaksi disajikan dibawah ini

PEMBUATAN ALKOHOL
 Metanol
Proses yang terpenting untuk pembuatan metanol adalah mereaksikan karbon monoksidadenganhidrogendengan katalis khusus.
Etanol
Pada awal pembuatan, etanol dihasilkan dari fermentasi sari buah-buahan dibawah pengaruh yeast. Reksi tersebut saat ini diketahui melibatkan enzim bertindak dalam mengkatalis perubahan gula menjai etanol dan CO2. nama enzim tersebut adalah zymase.

Proses ini, etanol yang dihasilkan sekitar 12% dan untuk hasil yang murni dilakukan penyulingan.
Proses fermentasi menghasilkan etanol tidak bisa memenuhi kebutuhan yang ada di dunia, maka dilakukan proses pembuatan etanol secara industri dengan hidrasi etena.
Pembuatan etanol ini melibatkan etena dengan asam sulfat 98% untuk membentuk hasil antara etilhidrogen sulfat, yang kemudian bereaksi dengan air pada tahap kedua untuk menghasilkan alkohol.
Distilasi etanol dari larutannya dalam air selalu menghasilkan campuran yang mengandung etanol paling banyak 95%. Etanol murni yang biasa disebut alkohol mutlak dapat dibuat dengan beberapa cara, salah satunya pencampuran larutan etanol 95% dengan kapur tohor (CaO) yang bereaksi dengan air membentuk Ca(OH)2.

REAKSI-REAKSI PADA ALKOHOL
1. Reaksi Oksidasi
Alkohol primer (R-CH2OH)            Aldehida (R-CHO)           Asam karboksilat (R-COOH)


Alkohol sekunder (R-CHOH-R             Keton (R-CO-R)
Alkohol tersier (R3COH), tidak dapat dioksidasi
2. Reaksi dengan Na
Semua alkohol bereaksi dengan logam Na, menurut persamaan reaksi berikut :
2R-OH + 2Na –> 2R-ONa + H2
3. Reaksi dengan fosfortriklorida (PCl3)
Semua alkohol bereaksi dengan PCl3, menurut persamaan reaksi berikut :
3R-OH + PCl3 –> 3R-Cl + H3PO3
4. Reaksi dengan Asam Sulfat (H2SO4)
a.    Pada suhu sekitar 1300C terjadi penggabungan dua molekul alkohol menjadi eter (eterifikasi)
2R-OH                R-O-R + H2O
  1. Pada suhu sekitar 1800C terjadi eliminasi air dari alkohol membentuk suatu alkena
CH3-CH2-OH            CH2=CH2 + H2O

KEGUNAAN ALKOHOL

            Bahan kimia beracun yang dalam suhu kamar (~32oC) berbentuk cair adalah merupakan bahan toksik yang paling dominan dan banyak jenisnya. Bahan toksik tersebut ada yang sifatnya mudah menguap dan menjadi gas toksik. Diantara bahan toksik cair tersebut dalam dosis yang kecil dan dalam larutan sering sengaja diminum oleh manusia yaitu alkohol. Alkohol dan derivatnya termasuk golongan bahan toksik karena dapat merusak jaringan terutama jaringan syaraf pusat. Bahan lain misalnya nitrat dan nitrit, target organ yang dirusak ialah sistem kardiovaskuler. Disamping itu ada lagi bahan yang termasuk logam yang dalam suhu kamar bersifat cair yaitu merkuri (Hg). Bahan racun ini juga menyebabkan toksik terutama juga pada sistem syaraf. Dari hal tersebut maka bahan racun bentuk cair ini jumlah dan jenisnya relatif banyak dan bahan cair ini juga sangat berpotensi untuk mencemari lingkungan maupun mengkontaminasi baham makanan.

4 komentar:

  1. Permasalahan , ,
    Bagaimana dampak bahaya jika manusia berlebihan megkonsumsi alkohol , ,?

    BalasHapus
  2. pendapat saya,
    Sebuah penelitian menyebutkan, alkohol tenyata menimbulkan dampak yang lebih buruk dibandingkan dengan dua jenis zat berbahaya lainnya, seperti heroin dan kokain. Badan Kesehatan Dunia, WHO, memperkirakan bahwa risiko yang berkaitan dengan penggunaan alkohol menyebabkan 2,5 juta kematian setiap tahunnya akibat penyakit jantung liver, kecelakaan lalu lintas, bunuh diri, dan kanker. Angka ini menyumbang 3,8 persen total kematian dan menempati peringkat tiga pemicu risiko kematian prematur dan kecacatan di dunia. Alkohol murni tidaklah dikonsumsi manusia. Yang sering dikonsumsi adalah minuman yang mengandung bahan sejenis alkohol, biasanya adalah ethyl alcohol atau ethanol (CH3CH2OH ). Bahan ini dihasilkan dari proses fermentasi gula yang dikandung dari malt dan beberapa buah-buahan seperti hop, anggur dan sebagainya.

    · Efek setelah minum dalam jumlah besar :
    - Banyak sekali berbicara
    - Nausea ( ‘neg )
    - Muntah
    - Sakit kepala, pusing
    - Rasa haus
    - Rasa lelah
    - Disorientasi
    - Tekanan darah menurun
    - Refleks melambat

    · Akibat Penggunaan – Jangka Panjang :
    - Kegelisahan
    - Gemetar / tremor
    - Halusinasi
    - Kejang-kejang
    - Bila disertai dengan nutrisi yang buruk, akan merusak organ vital seperti otak dan
    hati

    10 macam bahaya jika mengonsumsi alcohol secara berlebihan :

    1. Kecanduan
    Kecanduan adalah salah satu efek yang paling terlihat jika seseorang menggunakan alcohol dalam jangka waktu panjang. Hal ini berarti seseorang harus minum lebih banyak sebelum mabuk agar bias merasa lebih rileks
    .
    2. Gejala Balikan (withdrawl)
    Seseorang akan mengalami gejala penarikan (withdrawal) ketika mencoba untuk berhenti minum secara tiba-tiba atau saat bangun keesokan harinya. Gejala ini termasuk merasa cemas, mual, muntah, mudah marah, kehilangan nafsu makan dan perasaan gemetar.

    3. Penyakit Hati
    Menurut University of Maryland Medical center, penggunaan alcohol bisa menyebabkan penyakit hati kronis, seperti fatty liver (lebih dari 90% pengguna alcohol), serta hepatitis alkoholik dan sirosis alcohol yang bisa mengakibatkan kegagalan hati.

    4. Mengakibatkan Kecelakaan
    Alcohol akan mengakibatkan kemampuan seseorang pengemudi dan memperlambat proses berpikir. Gabungan kondisi ini menjadi penyebab seseorang mengalami kecelakaan setelah minum alcohol.

    5. Perilaku berbahaya
    Alkohol bisa mengurangi kemampuan inhibisi alami seseorang, sehingga orang yang mabuk seringkali melakukan hal-hal berbahaya tanpa disadarinya seperti berhubungan seks tanpa menggunakan kondom atau menyeberang jalan sembarangan.

    6. Efek negatif terhadap suatu hubungan
    Mengonsumsi alkohol tidak hanya berefek terhadap diri sendiri, tapi juga orang-orang di sekitarnya seperti anak-anak. Karenanya kekerasan rumah tangga seringkali terjadi pada orang yang menyalahgunakan alkohol dan anak-anak, mungkin menderita trauma jangka panjang akibat kebiasaan minum orangtuanya tersebut.

    7. Depresi
    Dalam jangka pendek, alkohol bisa memberikan efek rileksasi, tapi tanpa disadari, alkohol justru memberikan kontribusi terhadap perkembangan depresi. Sekitar 40 persen peminum berat menunjukkan tanda-tanda depresi.

    8. Kehilangan pekerjaan
    Semakin sering seseorang minum alkohol, maka semakin berkurang pemikirannya tentang tanggung jawab termasuk pekerjaan. Hal ini akan menurunkan produktivitas bekerja dan nantinya berujung pada pengangguran.

    9. Memicu masalah hukum
    Mengonsumsi alkohol bisa memicu terjadinya masalah hukum, seperti ditangkap akibat perilaku tidak tertib atau mengemudi di bawah pengaruh alkohol.

    10. Mengabaikan kebersihan diri sendiri
    Seseorang yang mengonsumsi alkohol lama kelamaan akan mengabaikan kebersihan dirinya sendiri, seperti memakai baju yang sama berulang-ulang, jarang mandi atau lupa menyikat gigi. Karena yang ada di dalam pikiran orang tersebut hanyalah alkohol dan berhenti memikirkan hal lainnya.

    BalasHapus
  3. saya akan mencoba menjawab permasalahan anda
    dikatakan membawa dampak negatif, apabila orang mengonsumsinya secara berlebihan. Jika sudah begini maka hal-hal yang tidak diinginkan akan dialami oleh si peminum.

    Berikut 8 efek negatif mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan :

    1. Gangguan Mental Organik (GMO)

    Gangguan ini akan mengakibatkan perubahan perilaku, seperti bertindak kasar, gampang marah sehingga memiliki masalah dalam lingkungan sekitar. Perubahan fisiologi seperti mata juling, muka merah dan jalan sempoyongan. Perubahan psikologi seperti susah konsentrasi, sering ngelantur dan gampang tersinggung.

    2. Merusak Daya Ingat

    Kecanduan minuman keras dapat nghambat perkembangan memori dan sel-sel otak.

    3. Oedema Otak

    Pembengkakan dan terbendunganya darah di jaringan otak. Sehingga mengakibatkan gangguan koordinasi dalam otak secara normal.

    4. Sirosis Hati

    Peradangan sel hati secara luas dan kematian sel dalam hati akibat terlalu banyak minum minuman keras.

    5. Gangguan Jantung

    Terlalu banyak minum minuman keras dapat membuat kerja jantung tidak berfungsi dengan baik.

    6. Gastrinitis

    Radang atau luka pada lambung. Ini biasanya diakibatkan gara2 muntah akibat mninuman keras, karena lambung harus memompa secara paksa keluar zat-zat adiktif yang beracun dalam tubuh.

    7. Paranoid

    Karena kecanduan, kadang2 peminum sering seperti merasa kepala dipukuli atau tidak tenang. Sehingga perilakunya menjadi lebih kasar terhadap orang di sekelilingnya.

    8. Keracunan / Mabuk

    Terlalu banyak minum minuman keras dapat menghilangkan kesadaran dirinya alias sudah naik alias nge-fly, biasanya ini yang dibilang "enak" dari minuman keras. Padahal, itu jelas-jelas tanda seseorang sedang mengalami keracunan.

    Melihat segala akibat yang mungkin terjadi, membatasi mengonsumsi minuman beralkohol merupakan langkah bijak yang patut diambil sejak dini.

    BalasHapus
  4. erkait dengan kesehatan, konsumsi alkohol yang berlebihan akan merusak organ tubuh anda, salah satunya adalah hati atau liver. Hati merupakan organ dalam tubuh yang berperan dalam tubuh anda, terutama bila terdapat zat-zat yang membahayakan bagi tubuh, terutama zat-zat yang mengandung racun. Konsumsi alkohol berlebihan akan meningkatkan resiko kerusakan hati. Bila hati ini telah rusak, tentu saja hati tidak akan bisa menghasilkan enzim yang dibutuhkan tubuh dan bisa mengalami rusak permanen, yang tentunya akan berefek besar bagi kesehatan tubuh. selain itu, dampak negatif alkohol bagi kesehatan adalah merusak sirkulasi dan regulasi air dalam tubuh anda.

    Salah satu akibat dari rusaknya hal tersebut menyebabkan munculnya kantung di sekitar mata pengkonsumsi alkohol. Para pengkonsumsi juga akan memiliki masalah dengan bau mulut dan tentu ini akan sangat berpengaruh pada penampilan mereka. Bagi seorang perempuan, terutama yang sedang hamil, konsumsi alkohol juga akan sangat membayakan keselamatan janinnya. Akibat konsumsi alkohol itu, kemungkinan janin tersebut akan terlahir sebagai bayi yang cacat.

    BalasHapus